Cara Budidaya Dan Beternak Murai Batu
Semakin banyaknya pemburuan burung Murai Batu ini sehingga burung ini adalah salah satu burung yang teranyam punah akibat banyak di cari oleh masyarakat untuk di jadikan burung kicauan lomba, unutk mengatasi hal itu saya akan memberikan tip cara berternak maupun membudidayakan burung Murai Batu ini, sehingga saya harapkan dengan cara ini kita bisa membantu dalam memjaga kelestarian burung Murai Batu ini.

Berikut adlah Cara Membudidaya dan Beternak Murai Batu :

  • Buat lah kandang dengan kawat dan besi untuk sikunya dengan ukuran 80 x 90 cm dengan tinggi 2 meter , dan merikan penyekat pada kandang agar burung tidak bisa melihat satu dengan yang lain untuk alas biarkan natural saja yaitu tanah dan berikan sedikit pasir.
Cara Budidaya Murai Batu,Beternak Murai Batu,Beternak Murai Batu
  • Berikan makan burung-burung dengan jangkrik, kroto dan ulat kandang. Voer tidak diberikan selain karena tidak pernah dimakan juga disebabkan kepercayaan bahwa burung dengan pakan alami dengan komposisi yang sesuai akan menghasilkan anakan yang lebih banyak dan lebih sehat.
    “Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kondisi burung, tidak bisa disamaratakan. Burung yang bertelor berbeda menu pakannya dengan burung saat belum bertelor,” paparnya.
    Pakan burung yang belum bertelor adalah kroto dua sendok, jangkrik 30 ekor pagi dan 10 ekor sore, ulat kandang dua sendok makan. Sedangkan saat bertelor kroto dihilangkan, jangkrik dikurangi menjadi 25 ekor dan ulat kandang tetap diberikan.
    “Pengurangan pakan saat burung bertelor bertujuan untuk mengurangi birahi, karena jika burung birahi biasanya telor dibuang. Nah, saat burung menetas pakan ditambah menjadi dua kali lipatnya. Misalnya jangkrik menjadi 60 ekor, kroto full dan ulat kandang masih dikonsumsikan,” terangnya.
    text-align: justify; vertical-align: baseline;”> Burung biasanya akan menetas setelah dierami selama dua minggu, kemudian akan dipanen setelah piyikan menginjak usia seminggu dan piyik sudah bisa diberi ring. Setelah pemanenan sang induk diberi pakan biasa, yaitu kroto dua sendok, jangkrik 30 ekor pagi dan 10 ekor sore serta ulat kandang dua sendok. Begitu seterusnya hingga saat indukan bertelor lagi. “Biasanya seminggu kemudian si betina sudah bertelor lagi dan tentu pakannya disesuaikan lagi,” katanya.
    Menurut Anton masa paling rawan adatah saat penyapihan piyikan dari sang induk hingga piyikan berumur sebulan, karena pada masa-masa itu sering terjadi kematian piyik. “Memang masa paling sulit adalah saat piyikan diambil dari induknya, apalagi jika cuaca dingin saat musim penghujan. Tapi setelah piyikan kita beri vitamin bayi dan diberi penghangat tingkat kematian sudah bisa dltekan,” terangnya.
  • Setelah kandang dibangun, langkah berikutnya siapkan indukan burung Murai Batu. Carilah burung dewasa jantan dan betina yang siap kawin dan sehat. Harga sepasang Murai Batu yang siap kawin berkisar antara 2,5 jt rupiah sampai 5 jt rupiah. Agak mahal memang, tapi dengan pemeliharaan yang tepat burung bisa langsung produktif.
  • Telur dierami induknya selama dua minggu. Anakan burung biasanya dibiarkan dipelihara induknya sampai usia sekitar satu minggu. Pada saat itu, anakan burung dinilai sudah mampu untuk mencerna makanan sendiri dan bulu-bulunya pun sudah tumbuh sempurna. Anakan burung kemudian siap dipisahkan dari induknya.
    Anakan burung tangkar biasanya diberi cincin pada kakinya. Lalu, anakan tersebut dipelihara dalam kandang terpisah. Perlu perhatian yang intensif agar anakan burung tersebut tidak kelaparan, sakit, atau bahkan mati. Untuk menurunkan risiko kematian anakan burung, biasanya penangkar memberikan tambahan vitamin bayi, dan penghangat kandang.
    Sedangkan induknya, selepas dipisahkan dari anaknya, biasanya akan segera bertelur setelah sekitar satu atau dua minggu.
    Cara Budidaya Murai Batu,Beternak Murai Batu,Beternak Murai Batu
Dengan membuat postingan cara Ternak dan Budidaya Burung Murai ini saya harapkan kita bisa membatu mencegah kepunahan burung Murai Batu ini sehingga kita anak cucu kita nanti akhirnya juga masih bisa melihat dan menikmati saura merdu burung Murai Batu ini.

Marilah kita sebagai pecinta burung khusunya burung kicau dan umumnya semua burung maupun unggas selalu membiasakan membudidaya burung jangan hanya memburunya saja, demikan tadi cara Budidaya Dan Ternak Murai Batu semoga bermanfaat dan selamat mencoba salam kicau burung.


Semakin banyaknya pemburuan burung Murai Batu ini sehingga burung ini adalah salah satu burung yang teranyam punah akibat banyak di cari oleh masyarakat untuk di jadikan burung kicauan lomba, unutk mengatasi hal itu saya akan memberikan tip cara berternak maupun membudidayakan burung Murai Batu ini, sehingga saya harapkan dengan cara ini kita bisa membantu dalam memjaga kelestarian burung Murai Batu ini.

Berikut adlah Cara Membudidaya dan Beternak Murai Batu :

  • Buat lah kandang dengan kawat dan besi untuk sikunya dengan ukuran 80 x 90 cm dengan tinggi 2 meter , dan merikan penyekat pada kandang agar burung tidak bisa melihat satu dengan yang lain untuk alas biarkan natural saja yaitu tanah dan berikan sedikit pasir.
Cara Budidaya Murai Batu,Beternak Murai Batu,Beternak Murai Batu
  • Berikan makan burung-burung dengan jangkrik, kroto dan ulat kandang. Voer tidak diberikan selain karena tidak pernah dimakan juga disebabkan kepercayaan bahwa burung dengan pakan alami dengan komposisi yang sesuai akan menghasilkan anakan yang lebih banyak dan lebih sehat.
    “Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kondisi burung, tidak bisa disamaratakan. Burung yang bertelor berbeda menu pakannya dengan burung saat belum bertelor,” paparnya.
    Pakan burung yang belum bertelor adalah kroto dua sendok, jangkrik 30 ekor pagi dan 10 ekor sore, ulat kandang dua sendok makan. Sedangkan saat bertelor kroto dihilangkan, jangkrik dikurangi menjadi 25 ekor dan ulat kandang tetap diberikan.
    “Pengurangan pakan saat burung bertelor bertujuan untuk mengurangi birahi, karena jika burung birahi biasanya telor dibuang. Nah, saat burung menetas pakan ditambah menjadi dua kali lipatnya. Misalnya jangkrik menjadi 60 ekor, kroto full dan ulat kandang masih dikonsumsikan,” terangnya.
    text-align: justify; vertical-align: baseline;”> Burung biasanya akan menetas setelah dierami selama dua minggu, kemudian akan dipanen setelah piyikan menginjak usia seminggu dan piyik sudah bisa diberi ring. Setelah pemanenan sang induk diberi pakan biasa, yaitu kroto dua sendok, jangkrik 30 ekor pagi dan 10 ekor sore serta ulat kandang dua sendok. Begitu seterusnya hingga saat indukan bertelor lagi. “Biasanya seminggu kemudian si betina sudah bertelor lagi dan tentu pakannya disesuaikan lagi,” katanya.
    Menurut Anton masa paling rawan adatah saat penyapihan piyikan dari sang induk hingga piyikan berumur sebulan, karena pada masa-masa itu sering terjadi kematian piyik. “Memang masa paling sulit adalah saat piyikan diambil dari induknya, apalagi jika cuaca dingin saat musim penghujan. Tapi setelah piyikan kita beri vitamin bayi dan diberi penghangat tingkat kematian sudah bisa dltekan,” terangnya.
  • Setelah kandang dibangun, langkah berikutnya siapkan indukan burung Murai Batu. Carilah burung dewasa jantan dan betina yang siap kawin dan sehat. Harga sepasang Murai Batu yang siap kawin berkisar antara 2,5 jt rupiah sampai 5 jt rupiah. Agak mahal memang, tapi dengan pemeliharaan yang tepat burung bisa langsung produktif.
  • Telur dierami induknya selama dua minggu. Anakan burung biasanya dibiarkan dipelihara induknya sampai usia sekitar satu minggu. Pada saat itu, anakan burung dinilai sudah mampu untuk mencerna makanan sendiri dan bulu-bulunya pun sudah tumbuh sempurna. Anakan burung kemudian siap dipisahkan dari induknya.
    Anakan burung tangkar biasanya diberi cincin pada kakinya. Lalu, anakan tersebut dipelihara dalam kandang terpisah. Perlu perhatian yang intensif agar anakan burung tersebut tidak kelaparan, sakit, atau bahkan mati. Untuk menurunkan risiko kematian anakan burung, biasanya penangkar memberikan tambahan vitamin bayi, dan penghangat kandang.
    Sedangkan induknya, selepas dipisahkan dari anaknya, biasanya akan segera bertelur setelah sekitar satu atau dua minggu.
    Cara Budidaya Murai Batu,Beternak Murai Batu,Beternak Murai Batu
Dengan membuat postingan cara Ternak dan Budidaya Burung Murai ini saya harapkan kita bisa membatu mencegah kepunahan burung Murai Batu ini sehingga kita anak cucu kita nanti akhirnya juga masih bisa melihat dan menikmati saura merdu burung Murai Batu ini.

Marilah kita sebagai pecinta burung khusunya burung kicau dan umumnya semua burung maupun unggas selalu membiasakan membudidaya burung jangan hanya memburunya saja, demikan tadi cara Budidaya Dan Ternak Murai Batu semoga bermanfaat dan selamat mencoba salam kicau burung.

terkait dengan Cara Budidaya Dan Beternak Murai Batu :

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar