Burung Betet ini merupakan keluarga burung paruh bengkok yang
terbiasa hidup di hutan baik hutan sekunder bertajuk tinggi maupun hutan primer dan dapat di jumpai sampai dengan
ketinggian 1000m di atas permukaan laut, burung betet ini sering memakan makanan berupa buah yang memiliki tekstur lunak, kacang-kacangan,dan juga biji-bijian, bersarang di lobang-lubang pohon dan juga di pohon kelapa.
Burung ini memiliki ciri-ciri berupa bulu yang berwarna hijau secara umum, ekor bulat dan bermahkota biru, untuk ukurannya sekitar 30 cm
memiliki warna tengkuk dan punggung biru dan di pundak ada garis berwarna kecoklatan, paruh merah, kaki berwarna abu-abu dan iris berwarna kuning.
Unutk penyebarannya sendiri burung ini tersebar di Kalimantan bagian timur laut dan Filipina dan memiliki Empat Subspesies:
"ak a ee" yang berulang-ulang.
terbiasa hidup di hutan baik hutan sekunder bertajuk tinggi maupun hutan primer dan dapat di jumpai sampai dengan
ketinggian 1000m di atas permukaan laut, burung betet ini sering memakan makanan berupa buah yang memiliki tekstur lunak, kacang-kacangan,dan juga biji-bijian, bersarang di lobang-lubang pohon dan juga di pohon kelapa.
Burung ini memiliki ciri-ciri berupa bulu yang berwarna hijau secara umum, ekor bulat dan bermahkota biru, untuk ukurannya sekitar 30 cm
memiliki warna tengkuk dan punggung biru dan di pundak ada garis berwarna kecoklatan, paruh merah, kaki berwarna abu-abu dan iris berwarna kuning.
Unutk penyebarannya sendiri burung ini tersebar di Kalimantan bagian timur laut dan Filipina dan memiliki Empat Subspesies:
- Salvadorii Ogilvie-Grant, 1896 – Filipina (kecuali kawaan utara) dan Kalimantan bagian timur-laut.
- Hybridus Salomonsen, 1952 – Polillo, Filipina Utara.
- Talautensis A. B. Meyer & Wiglesworth, 1895 – Kep. Talaud (selatan Filipina).
- lucionensis (Linnaeus, 1766) – Luzon dan Mindoro, Filipina Utara.
"ak a ee" yang berulang-ulang.
Burung Betet ini merupakan keluarga burung paruh bengkok yang
terbiasa hidup di hutan baik hutan sekunder bertajuk tinggi maupun hutan primer dan dapat di jumpai sampai dengan
ketinggian 1000m di atas permukaan laut, burung betet ini sering memakan makanan berupa buah yang memiliki tekstur lunak, kacang-kacangan,dan juga biji-bijian, bersarang di lobang-lubang pohon dan juga di pohon kelapa.
Burung ini memiliki ciri-ciri berupa bulu yang berwarna hijau secara umum, ekor bulat dan bermahkota biru, untuk ukurannya sekitar 30 cm
memiliki warna tengkuk dan punggung biru dan di pundak ada garis berwarna kecoklatan, paruh merah, kaki berwarna abu-abu dan iris berwarna kuning.
Unutk penyebarannya sendiri burung ini tersebar di Kalimantan bagian timur laut dan Filipina dan memiliki Empat Subspesies:
"ak a ee" yang berulang-ulang.
terbiasa hidup di hutan baik hutan sekunder bertajuk tinggi maupun hutan primer dan dapat di jumpai sampai dengan
ketinggian 1000m di atas permukaan laut, burung betet ini sering memakan makanan berupa buah yang memiliki tekstur lunak, kacang-kacangan,dan juga biji-bijian, bersarang di lobang-lubang pohon dan juga di pohon kelapa.
Burung ini memiliki ciri-ciri berupa bulu yang berwarna hijau secara umum, ekor bulat dan bermahkota biru, untuk ukurannya sekitar 30 cm
memiliki warna tengkuk dan punggung biru dan di pundak ada garis berwarna kecoklatan, paruh merah, kaki berwarna abu-abu dan iris berwarna kuning.
Unutk penyebarannya sendiri burung ini tersebar di Kalimantan bagian timur laut dan Filipina dan memiliki Empat Subspesies:
- Salvadorii Ogilvie-Grant, 1896 – Filipina (kecuali kawaan utara) dan Kalimantan bagian timur-laut.
- Hybridus Salomonsen, 1952 – Polillo, Filipina Utara.
- Talautensis A. B. Meyer & Wiglesworth, 1895 – Kep. Talaud (selatan Filipina).
- lucionensis (Linnaeus, 1766) – Luzon dan Mindoro, Filipina Utara.
"ak a ee" yang berulang-ulang.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar